Ibnu Taimiyah menafikan Takwil Tafshili dari para ulama salaf.(Majmu’ al Fatawa 6/394)
Bantahan:
Fakta dan data yang sahih menunjukkan bahwa sebagian ulama salaf melakukan takwil tafshili, di antaranya:
- Ibnu ‘Abbas mentakwil Saaq (ساق) surat al Qalam :42 seperti diriwayatkan oleh al Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath al Bari (13/428). Ibnu ‘Abbas juga mentakwil beberapa ayat lain seperti surat an-Nur: 35 sebagaimana diriwayatkan oleh al Hafizh al Bayhaqi dalam al Asma’ Wa ash-Shifat (100).
- Mujahid mentakwil Wajh (وجه) dalam surat al Baqarah:115 sebagaimana diriwayatkan oleh al Hafizh al Bayhaqi dalam al Asma’ Wa ash-Shifat (309).
- Al Imam Ahmad ibn Hanbal mentakwil Maji’ ( وجاء ربك) Allah dalam surat al Fajr: 22 sebagaimana diriwayatkan oleh al Hafizh al Bayhaqi dalam al Asma’ Wa ash-Shifat dan Manaqib Ahmad.
- Sufyan ats-Tsawri mentakwil Wajh (وجهه) surat al Qashash: 88 dengan amal saleh yang mendekatkan diri kepada Allah dalam Tafsirnya.[1] Ats-Tsawri juga mentakwil surat al Hadid:4 sebagaimana diriwayatkan oleh al Hafizh al Bayhaqi dalam al Asma’ Wa ash-Shifat.
- Al Bukhari mentakwil Wajh Allah (وجهه) dalam surat al Qashash: 88 dalam Shahih-nya, Kitab at-Tafsir,bab Tafsir Surat al Qashash. Al Bukhari juga mentakwil Dlahik Allah dengan rahmat sebagaimana diriwayatkan oleh al Hafizh al Bayhaqi dalam al Asma’ Wa ash-Shifat. Ibnu Hibban juga mentakwil dengan takwil yang sama dalam Shahih-nya.
- Dan lain-lain.
Catatan Kaki
[1] Sufyan ats-Tsawri, Tafsir al Qur’an al Karim, hal.194.
0 comments:
Post a Comment